Pages

Selasa, 25 Oktober 2011

Di manakah kebahagiaan sejati?

Suatu hari, Panjul kehilangan anak kunci. Karena di dalam rumahnya gelap, ia keluar rumah untuk mencari anak kuncinya yang hilang. Di depan rumah ia mondar-mandir kesana-kemari untuk mencarinya.
Rahman, tetangganya yang kebetulan lewat di depan rumahnya sedikit
bingung dengan tingkah Panjul yang agak ganjil seperti itu. Rahman pun menyapa Panjul, “Hai Panjul, kenapa kamu mondar-mandir seperti orang yang sedang mencari sesuatu?”
“Aku sedang mencari anak kunciku yang hilang.” Jawab Panjul masih mondar-mandir di tempat tersebut.
Merasa kasihan, Rahman pun turut membantu mencarikan anak kunci Panjul yang hilang. Namun setelah sekian lama mereka mencarinya, tidak kunjung menemukan. Rahman pun bertanya pada Panjul, “Sebenarnya kamu kehilangan kunci di mana?”
“Saya kehilangan kunci di dalam rumah.” jawab Panjul enteng.
“Tapi kenapa kamu mencarinya di luar?” tanya Rahman heran.
“Karena di dalam gelap, sedang di luar terang,” jawab Panjul masih dengan polosnya. @
Hikmah:
Kita sering mencari kebahagiaan di luar diri kita. Melihat rumput di kebun tetangga terasa lebih hijau daripada rumput di kebun sendiri. Kita pun terus terjebak untuk mengejar kabahagiaan semu di luar yang kita miliki. Mungkin harta, tahta, dsb. Padahal kebahagian sejati ada dalam diri kita. Tapi karena hati kita telah tertutup oleh silaunya dunia di luar sana, maka kebahagiaan sejati yang ada di dalam diri kita pun tidak nampak

0 komentar:

Posting Komentar